Cari Blog Ini

Jumat, 24 Desember 2010

matematika asyik

Basmalah

Mulailah segala aktivitas kita dengan mengucap Basmalah, yakni Bi Ism Allah Ar-Rahman Ar-Rahim.Dengan mengucapkan ucapan ini, kita bukan sekedar mengharapkan "berkah", tetapi juga menghayati maknanya, sehingga dapat melahirkan sikap dan karya yang positif.
Kata bi yang diterjemahkan "dengan", oleh para ulama dikaitkan dengan kata "memulai", sehingga pengucap basmalah pada hakikatnya berkata: "Dengan (atau demi) Allah saya memulai (pekerjaan ini)." Apabila anda menjadikan pekerjaan anda "atas nama" dan "demi" Allah, maka pekerjaan tersebut pasti tidak akan mengakibatkan kerugian pihak lain. karena ketiuka itu anda telah membentengi diri dan pekerjaan anda dari godaan nafsu serta ambisi pribadi.
Kata bi juga dikaitkan dengan "kekuasaan dan pertolongan", sehingga si pengucap menyadari bahwa pekerjaan yang dilakukannya terlaksana atas kodrat (kekuasaan) Allah. Ia memohon bantuan-Nya agar pekerjaannya dapat terselesaikan dengan baik dan sempurna. Dengan permohonan itu, di dalam jiwa si pengucap tertanam rasa kelemahan di hadapan Allah SWT. Namun, pada saat yang sama, tertanam pula kekuatan, rasa percaya diri, dan optimisme karena ia merasa memperoleh bantuan dan kekuatan dari Allah - sumber segala kekuatan. Apabila suatu pekerjaan dilakukan atas bantuan Allah maka pasti ia sempurna, indah, baik dan benar karena sifat-sifat Allah "berbekas" pada pekerjaan tersebut.
Allah, yang dimohonkan bantuan-Nya itu, memiliki sifat-sifat yang Maha Sempurna. Ada dua sifat kesempurnaan yang ditekankan, yaitu Ar-Rahman dan Ar-Rohim. Ar-Rahman adlah curahan rahmat-Nya secara aktual yang diberikan di udnia ini kepada alam raya, termasuk manusia (mukmin maupun kafir). Sedangkan Ar-Rahim adalah curahan rahmat-Nya kepada mereka yang beriman yang akan diberi kelak diakhirat.
Kedua sifat tersebut - yang ditanamkan dan yang diusahakan untuk memenuhi jiwa setiap pengucap basmalah agar seluruh sikap dan perbuatannya diwarnai oleh curahan rahmat dan kasih sayang - bukan hanya ditanamkan pada sesama mukmin atau sesama manusia, tetapi juga pada binatang, tumbuh-tumbuhan, bahkan juga pada makhluk-makhluk tak bernyawa sekalipun.
Ucapkanlah basmalah pada saat anda mulai menulis, niscaya tulisan yang an da tuli akan menjadi indah dan benar. Kasih sayang akan tercurah pada pena dan kertas, sehingga anda tidak  menyia-nyiakannya. Ucapkanlah basmalah pada saat anda memakai pakaian, berjalan, menyembelih binatang, bekerja, berbaring, dan sebagainya, agar kasih sayang tercurah pada anda, dan andapun mampu mencurahkannya kepada yang lain.
Salah dan keliru - jika enggan berkata berdosa - orang yang beranggapan behwa "empat tambah empat sama dengan delapan, baik dengan basmalah atau tidak". Salah dan keliru anggapan ini, karena dengan basmalah, paling tidak jumlah tersebut diucapakn dan dipaparkan dengan indah dan baik.  Sementara bila tanpa basmalah, tidak mustahil jumlahnya dalam catatn delapan tetapi dalam kenyataan hanya tujuh; yang satu tercecer mungkin ke saku yang enggan mengucapkannya. Maha benar dan Maha indah petunjuk Allah serta Rasul-Nya.


Dalam buku "Lentera Hati"
Oleh : M. Quraish Shihab